Mimber kampus adalah ruang yang diberikan kepada setiap dosen dan mahasiswa untuk dapat menulis khotah atau renungan yang dapat memberkati banyak orang. Ini juga sebagai bagian dari pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat.
Ev. Debora Maiaweng, S.PAK
Melayani Dengan Filosofi Sapu Lidi Dalam pelayanan gereja ada banyak perbedaan dan potensi yang ada dalam tubuh Kristus. Tanggungjawab seorang pemimpin untuk dapat merangkul semua potensi yang ada dengan berbagai perbedaan sebagai kekuatan dalam pelayanan. Demikian disampaikan Ev. Debora Maiaweng, S.PAK dalam ibadah Chapel di STTIK Kupang, Selasa 3 Mei 2016. Dalam pelayanan menurutnya, beberapa prinsip pelayanan yang perlu diperhatikan, berpikir yang positif, menjaga kekudusan hidup dan kesetiaan dalam pelayanan. Pada kesempatan ibadah, ia juga memberikan kesaksian pelayanan selama 5 tahun di daerah pedalaman Sinimo Papua yang memberkati mahasiswa untuk siap melayani dengan berharap pada Tuhan.
Kecerdasan Daniel Kecerdasan Daniel, menurutnya meliputi kecerdasan spiritual, intektual, sosial, emosional dan fisik yang menyebabkan ia berbeda dan dipercayakan tanggungjawab besar dalam kerajaan Babel dan Media-Persia kala itu. Demikian kesimpulan renungan Firman Tuhan dari Ev. Nemuel Baitanu M.Div pada chapel STTIK Kupang belum lama ini.
Khotbah awal tahun
Metro TV, dalam acara pergantian tahun baru dengan tema cahaya bagi bangsa. tahun baru ada harapan baru. sebagai kesempatan untuk merefleksi hidup. ada acara kaledoskop, yang berisi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam satu tahun. Ada banyak harapan yang ditunjukkan Dari Bali, ada yang menyebutkan, “korupsi diberantas, indonesia lebih maju, membangun daerah-daerah terluar supaya indonesia lebih maju. Baharuddin Haiti-Kapolri, semangat baru, komitmen baru, lakukan perubahan lebih baik untuk rasa aman lebih baik kepada masyarakat. harapan / resolusi: 1. adanyanya budaya malu 2. bangga dengan Indonesia 3. maju dengan semangat baru 4. Jangan pernah kapok menjadi indonesia. Meng-hargai para pendiri bangsa kita yang menghar-gai perbedaan (pak Butet). Boyolali, kerukunan hidup beragama. resolusi, membuat kita bertumbuh karena adanya tujuan hidup. tergantung seberapa pentingnya hal itu. itu penting jangan pernah rubah, yang perlu dirubah adalah strateginya. kita tidak dapat mengubah masa lalu. resolusi saya tahun pada usia 22: kita hidup sekali, kita yang mengubah diri sendiri, jangan menyalahkan orang lain. ingin jadi orang sukses . resolusi dan mimpi siap dan siap harus siap-MEA. Indonesia bangsa yang cerdik (akademis, kreatif), perencanaan itu penting, cerdik bisa gunakan resources untuk menolong dirinya. Dalam pembicaraan dengan Ibu Mery, ia menyebutkan ada tiga tipe orang dalam pergantian tahun:
Tipe Narapidana : tahun baru, masih terkurung oleh kenangan masa lalu
Tipe Turis :datang sekedar lihat-lihat. cirikhas, hobi, foto-fota, hura-hura, resolusi hanya uplop saja.
Tipe super student : belajar kesalahan masa lalu, menyusun strategi masa depan, dan optimis. salah satu sikap optimis, yakni adalah sikap bersyukur dan berdoa.
strategi : resolusi harus ditulis tahu tujuannya, tahu berada di mana, cari kendaraan, punya bensinya. (motivasi) tahu betapa pentingnya motivasi itu bagi anda. yang ada pembelajaran bukan kegagalan. resolusi : lebih spesik dan konsisten, action plan dan terukur. buat satu dan lebih fokus. resolusi lebih bersifat personal. Buat pernyataan awal tahun ibu Mery menyebutkan: tahun 2015 sudah dilalui dengan begitu banyak rasa. sedih, gundah, haru bangga banyak hal dilalui. hidup masih layak dijalani dan syukuri. refleksi diri sejenak dilakukan 2015, sudahkah anda mengerjakan apa yang terbaik sebagai istri, suami, anak, pelajar, penerus bangsa, karyawan kerja karena cinta, interpreneur, usaha untuk lapangan pekerjaan, masyarakat indonesia memberi sumbangsih bagi indonesia. renungkan, sejenak apakah anda bagian dari kebaikan itu. tidak ada kata terlambat untuk niat tulus. jangan membangun baru dengan kepingan lama. buang kebiasaan buruk, tanamkan kebaikan, optimis, tindakan nyata. tahun baru, menganti diri kepada kebaikan lebih baik lagi. Tahun 2016, berani untuk maju, berani untuk melakukan sesuatu yang baru. Tulis resolusi. bukan sekedar ganti kelender, berdoa dan bekerja. berdoa dan melakukan apa yang kita doakan. Teks : Efesus 1:15-23 Pembimbing: II Korintus 4:18; II Korintus 3:18 Thema : harapan yang menjadi kenyataan apa yang menjadi harapan kita? dan bagaimana harapan itu menjadi kenyataan?
Pengharapan Kita
Apa yang menjadi harapan kita? (2 K)
Kemuliaan kerajaan Allah/Surga.
kemuliaan kerajaan Allah/Sorga di mana kristus hadir sebagai raja yang meme-rintah bumi penuh dengan keadilan, ke-benaran, damai sejahtera, sukacita (Ye-saya 9:1-6; Roma 14:17- 18).
Adanya pemulihan atas ciptaan ini tidak ada pertentangan antar ciptaan ada ke-hidupan yang penuh damai (Yesaya 2:4, tidak ada lagi perang).
Seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Allah (Yes. 11:6- 11).
Semua penduduknya orang benar (Yesaya 60:21).
Adanya masyarakat shalom. Yesaya 66:22 (langit dan bumi yang baru); 2 Petrus 3:13 (langit dan bumi baru di mana ada ke-benaran).
Wahyu 21 :1-8 (tidak lagi air mata dan rapat tangis). ini juga menjadi doa Yesus (Matius 6:10, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendak Mu dibumi seperti di sorga).
2. Kemuliaan Kristus a. Tujuan pendidikan Kristen Kolose 1:28-29, kesempurnaan dalam Kristus. b. Kemuliaan Kristus II Korintus 4:18 c. Kepenuhan Kristus Efesus 4:13 d. Kristus yang hidup di dalam Aku (Galatia 2:20). e. Mengenal Kristus, kuasa kebangkitan Kris-tus, persekutuan dalam penderitaan Kristus, menjadi serupa dengan Kristus dalam kematianNya (Filipi 3:7-16) f. I Yohanis 2:6, wajib hidup seperti Kristus seperti hidup. g. Giat dan berhasil dalam pengenalan akan Yesus ( II Petrus 1:5-15) = iman + kebajikan + pengetahuan + ketekunan + kesalehan + kasih akan saudara-saudara + kasih akan semua orang . h. Roh hikmat dan wahyu untuk dapat mengenal Kristus dengan benar (Efesus 1:17).
Realita kita
realita kita saat ini sangat berbeda jauh dari harapan kita: 1. Hukum : ketidak adilan, praktek uang , korupsi 2.Ekonomi : ketidakadilan ekonomi, 3. Sosial: kekerasan 4. Pendidikan : perbaikan kurikulum, buat sekolah lebih menyenangkan. Masih banyak yang buta huruf 5. Kesehatan: angka kematian ibu dan anak tinggi, angka harapan hidup belum mencapai 70 tahun. 6. Rohani: sinkritisme, perdukunan yang menjamur. Baca Yehezkiel 22:1-31; Roma 1:18-32 Ada tujuh dosa pemimpin negara berkembang. ketujuh dosa itu yakni:
Kaya tanpa kerja (wealth without work).
Kesenangan tanpa hati nurani (pluasure without conscience).
Pengetahuan tanpa karakter (knowledge without character).
Dagang/bisnis tanpa moralitas (commerce/business without morality).
Iptek tanpa kemanusiaan (science without humanity).
Agama tanpa pengurbanan (religion without sacrifice).
Politik tanpa prinsip (politik without principle).
dosa-dosa inilah yang menghambat pembangunan bagi keseyahteraan masyarakat.
Bagaimana menjembatani jurang antara
harapan dan kenyataan yang ada pada kita I. Peran Roh Kudus a. Roh Kudus (Roma 14:17-18) menjadi penting dalam pelayanan Yesus ia diurapi oleh Roh Kudus bagi pelayanan kerajaan Allah yang menghadirkan shalom (Lukas 4:18-19). b. Yesus penuh dengan Roh Kudus, para rasul, Rasul Paulus, diaken dan perintah bagi semua orang percaya (Efesus 5:18; Kisah rasul 6). c. Roh kudus memberi hidup (Roma 8:2) d. Roh kudus memimpin (Roma 8: 14; Galatia 5:25). e. Roh kudus membantu dalam doa (Roma 8:26). f. Roh kudus memimpin dalam kebenaran (Yoha-nis 16:13) g. Roh Kudus mengajar (Yohanis 14:26) h. Roh Kudus memberi kuasa (Kisah 1:8) i. Roh kudus memetraikan kita sebagai milik Kris-tus (Roma 8:9; Efesus 1:13-14) j. Roh kudus mendiami hidup kita sebagai rumahnya (I Kor. 3:16-17; 6:19-20). k. Roh kudus mematikan kehidupan lama kita (Roma 8:13). l. Roh Kudus adalah jaminan kemuliaan yang akan kita terima bersama Kristus (II Korintus 5:5;Efesus 1:14). 2. Peran Gereja Gereja dibangun oleh Kristus (Matius 16:18). Kristus melengkapi gerejanya dengan para pe-mimpin (Efesus 4:11-16) dan berbagai karunia bagi pekerjaan pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus (I Korintus 12-14; Roma 12:6-8; I Petrus 4:7-11). Gereja yang adalah orang percaya adalah keluarga Allah. gereja diutus keluar untuk menjadi saksi bagi Kristus, memberitakan pekerjaan Allah dan menjadikan segala bangsa murid kristus (Kis. 1:8; I Petrus 2:9-10; Matius 28:19-20). Gereja adalah alat ditangan Allah untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah dan shalom di bumi ini dalam harapan akan penggenapan yang sempurna melalui kehadiran Kristus secara nyata ( Efesus 1:22-23). Gereja menjadi pusat pemuridan, melatih dan men-gutus setiap orang percaya dalam seluruh aspek kehidupan untuk menjadikan semua orang murid Yesus (bidang politik, ekonomi, seni dan budaya, olahraga, pers, iptek, kesehatan, hukum) Roma 10:13-15. Gereja pusat pemuridan - mengutus-pergi-memberitakan-mendengar-percaya- berseru disela-matkan - gereja pusat pemuridan. Peran Keluarga Peran Lembaga Pendidikan Peran Pemerintah
Tantangan Harapan menjadi Kenyataan
Efesus 6:10-20, I Petrus 5:8-9, Iblis dan pasukannya (peperangan Rohani)
Kekuatan dunia ini (I Yohanis 2:15-17)
Keinginan daging (Galatia 5:19-21)
Keinginan mata
Keangkuhan hidup
Selamat Memasuki tahun baru 2016
Jadikan tahun 2016 sebagai tahun Kemulian Menghadirkan kemuliaan Kerajaan Allah/shalom dan menghadirkan kemuliaan Kristus